profil diri

09.09 0 Comments

Hasanah yang di lahirkan pada tanggal 12 Maret 1971 di Banda Aceh adalah ibu dari 5 anak, yaitu Hilwa Salsabila Mahasiswa fakultas kedokteran Unsyiah Aceh, Naqiyya Az-Zuhra Mahasiswa Psikologi UNPAD, Muhammad Qayyim yang akan melanjutkan pendidikannya ke Unuversitas Selangor Malaisia jurusan bisnis manajemen, Fathinah Shabirah siswa kls 2 SMPIT Buah hati Jakarta, Muzhaffar Akbar Siswa kls 6 SDIT Al hasanah Jakarta. dengan amanah 5 anak ini menjadikan Hasanah tidak bisa melepaskan aktifitas sehari hari dengan aktifitas Hasanah di rumah sebagi ibu rumah tangga, tiada hari tanpa menyiapkan bekal buat putra putri tercinta demi menggapai cita-cita mulia mereka, namun dalam kesibukan mengurus 5 putra putrinya itu, Hasanah masih menyempatkan dirinya untuk meningkatkan kompetensi dirinya bersama dengan mahasiswa UNJ (universitas Negeri Jakarta) lainnya meneyelsaikan study magister pada tahun 2008 dan doktoralnya pada tahun 2014.

Sebuah rahmat dari Allah SWT dapat menyelesaikan studi ini, karena menyelesaikan studi dengan tetap prioritas mengasuh anak dan mendampingi suami yang juga super luar biasa kesibukannya adalah sebuah tantangan tersendiri. Bersyukur pada Allah Swt,karena suami selalu mendukung untuk Hasanah segera menyelesaikan studi doktoral ini. Trimakasih sumiku tercinta. Suami Hasanah yang sering di sapa Bang Nasir Djamil ini, kesibukan kesehariannya adalah di Senayan sebagi anggota legislatif komisi 3 DPRRI, mewakili masyarakat aceh sejak tahun 2014 sd sekarang. Semoga apa yang mejadi keinginan masyarakat Aceh dapat di wujudkan oleh suami Hasanah. Tantangan Hasanah untuk selalu mendukung aktifitas suami agar selalu seiring dan sejalan walau dalam kesibukan aktifitas masing-masing. Saling menghargai dan saling mempercayai adalah sebuah jembatan untuk kesuksesan dalam menghadapi biduk rumah tangga.

Dukungan orang tua terutama Ayahanda Razali Cut Lani yang juga tokoh pendidikan di Aceh sangat berarti bagi Hasanah, My Father is My Inspiring. Kebanggan dan rasa bahagia tidak bsa tertutupi dari wajah ayahanda saat menghadiri sidang terbuka doktoral Hasanah pada tahun 2014 yang lalu.

Gelar doktor yang telah Hasanah sandang menantang Hasanah untuk mengembangkan diri di dunia kampus, Hasanah memilih untuk memasuki kampus Universitas Islam As-Syafi'iyah Jakarta, alasan pemilihan kampus ini karena kampus ini disamping aktifitas akademik yang bisa Hasanah lakukan, dia juga bisa menempa Hasanah sebagai dosen pasca sarjana di sana, juga dapat mengembangkan nilai-nilai keislaman di dalamnya, suasana islami terpancar di sana, mahasiswa dan dosen perempuannya menyelimuti tubuh dengan pakaian islami nya,terhijabi dengan baik. Suara azan selalu berkumandang di masjid kampus itu di 5 waktu, jamaahnya pun penuh, kupasan ayat-ayat Alquran setiap rabu oleh Rektor nya langsung merupakan sebuah daya tarik sendiri bagi penulis. Keramahan civitas akademika di sana semakin memicu Hasanah untuk pindah dari Dinas Pendidikan Aceh sebagai pegawai negeri sipil di sana ke Universitas Islam As-Syafi'iyah ini, Dosen PNS kopertis wilayah 3 DKI yang diperbantukan di sana.

Sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat maka Hasanah bergabung dalam ORMAS SALIMAH yang berpusat di Jakarta, jugabergabung di KOWANI (Kongres Wanita Indonesia), sebagai ketua Komunitas Orang Tua Bijaksana (KOB), ketua komunitas 'Guru Pembelajar'. Aktifitas soaial lainnya adalah di Majlis Taklim sebagia ketua majlis taklim Al Hasanah, bergabung juga Majlis Taklim Al-Ukhuwah, aktif mengisi di berbagai majlis taklim di Jakarta, mengsi pengajian di lingkungan tempat tinggal, di kalibata,Rawajati, Pengadegan dan Pancoran. mengisi kajian-kajian keislaman di perkantoran

Sebagai dosen yang mengajarkan mata kuliah Aplikasi Staitistika, Metodologi Pendidikan, Evaluasi Pendidikan, Performa Teknologi Pendidikan,  Hasanah aktif melakukan penelitian-penelitian bersama mahasiswa dan dosen atau penelitian mandiri, dan kini bergabung dalam LPPM UIA (Lembaga penelitian dan Pengabdian Masyarakat), juga menjadi tiem penyunting Jurnal Akademika yang dikelola oleh Magister Teknologi Pendidikan.

Menjadi penulis yang produktif adalah sebuah cita-cita yang sedang Hasanah Rintis, menjadi produsen ilmu. oleh karena itu untuk dapat mengekspresikan diri menjadi produsen ilmu ini, maka Hasanah membuat blog ini, semoga tulisan-tulisan Hasanah Dalam Blog ini dapat memberi sumbangan bagi dunia pendidikan di negeri ini, menjadi media berbagi pengalaman dan ilmu dengan ibu-ibu yang sedang mengasuh anak-anak mereka. pengalaman menjadi guru terbaik. 'Anakku adalah anak mu dan Anakmu adalah anakku juga', 'Bahagiamu adalah bahagiaku juga'



Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: