PROYEKSI DAN PERAN DAKWAH MASYARAKAT DAN KAMPUS
PENGERTIAN
DAKWAH
Dakwah
adalah mengajak manusia kepada jalan Allah dengan hikmah dan bijaksana dan pelajaran
yang baik serta mencegah manusia berbuat keburukan dengan cara terbaik sehingga
mereka mengingkari thagut dan beriman kepada Allah semata. Dasar pengertian
dakwah di atas di tegaskan di dalam surat An-Nahl ayat 125 dan surat Al-
Baqarah ayat: 256, artinya bahwa dakwah ini adalah bagian dari syariat Islam,
bagi pelakunya akan mendapatkan imbalan pahala/keutamaan manakala ia
melaksanakan perintah untuk menjadi pendakwah (Da’i). Spirit menjadi da’i ini
adalah spirit Rabbani, karena ia bersumber dari Rabb semesta Alam yang
menjadikan segala sesuatu pada porsinya. Siapapun yang menjadi pelaku dakwah
maka ia akan mendapatkan imbalan itu.
KEUTAMAAN
DAKWAH
Kami
sendiri sangat mengharapak menjadi Da’i sejati kapan dan dimanapun kami berada,
bagaimana tidak? Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan Ahmad
: Rasululah SAW berkata kepada Ali bin Abi Thalib, “Demi Allah, sesungguhnya,
Allah SWT menunjuki seseorang dengan (dakwah)mu, maka itu lebih baik bagimu
dari unta merah.” Unta merah adalah kendaraan yang sangat dibanggakan oleh
orang Arab saat itu. artinya bahwa pahala dakwah itu lebih baik dan besar
dibandingkan unta merah itu sendiri yang menjadi kendaraan terbaik yang kita
banggakan. Motivasi lain adalah hadist
yang di riwatkan oleh Tirmizi : “Seorang yang berilmu, beramal dan mengajarkan
(ilmunya) akan dipanggil sebagai orang besar (mulia) di kerajaan langit”.
Penghargaan Allah SWT bagi para Da’i ini
menjadi motivasi tersendiri bagi kita sebagai hamba yang terpilih menjadi Da’i
lewat seleksi alam yang Allah lakukan. Mengapa saya katakan seleksi alam?
Karena meskipun banyak yang mengetahui imbalan pahala dari profesi da’i ini,
namun tidak semua bisa melekat pada dirinya karakter sebagai da’i ini. Sehingga
dalam perjalanan dakwah nya para da’i ini akan berguguran di jalan dakwah. Bisa
kita katakan bahwa nilai dakwah ini tidak sembarangan orang bisa
menyampaikannya, karena ia adalah nilai-nilai Ilahiyah yang bersumber dari Sang
Ilahi. Mereka yang tidak ikhlas dalam penyampaiannya dan ada kepentingan
duniawinya maka ia akan terlempar dari arena Dakwah itu sendiri. Tidak ada satu
amalpun yang akan di terima Allah Swt manakala tidak di landasi ke ikhlasan,
termasuk amal dakwah yang dakwah ini adalah milik Allah Swt sendiri. Allah
telah memilih para Nabi dan Rasul untuk menyampaikan risalah dakwah ini. Dan
dalam perjalanan dakwah ketika mereka menghadapi tantangan dan kesulitan di
medan dakwah maka mereka selalu kembali mengadu pada Allah Swt. Meminta kepada
Allah agar diberikan solusi dan jalan terbaik buat mereka.
Betapa
Nabi Muhammad sangat mencintai ummatnya, sangat ingin mereka beriman pada Allah
SWT yang akanmenyelamatkan mereka dari azab api neraka, sangat ingin bebean itu
lepasdari ummatnya. Namun tidak semua ummatnya memilih untuk mengikuti jalan
yang telah ditempuhnya. Allahpun membesarkan hati baginda Rasulullah Saw,
dengan pernyataannya dalam surat At-taubah ayat 129: “Jika mereka berpaling
maka cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia dan kepadanyalah kamu
berserah diri Hai Muhammad dan Dia Rabb di semesta Alam”. Bahkan di antara para
nabi dan rasul itu ada yang sangat panjang usia dakwah nya tapi sangat sedikit
pengikutnya. Kita ingat betapa Nabi Nuh telah mengajak ummatnya siang dan
malam, namun sedikit sekali yang mau mendengarkan dakwahnya. Nuh pun mengadu
kepada Allah Swt yang ytercantum dalam surat Nuh Ayat 5 : “Nuh berkata, Ya
Tuhanku, sesungguhnya aku telah mendakwahi kaumku malam dan siang”. Betapa
intensive dan masif nya dakwah nabi Nuh, betapa maksimalnya dakwah itu
dilakukannya, namun istri dan anak-anaknya pun tetap menolaknya, sehingga
merekapun terbenam dalam air bah hukuman allah itu. hal ini menegaskan kepada
kita bahwa memang dakwah ini milik Allah SWT, Allah lah yang akan menunjuki
mereka yang kita seru, ada campur tangan Allah di dalamnya, ada kesertaan Allah
didalamnya, ada gerakan Allah dalam setiap ucapan kita sebagai Da’i. Tak pantas
kita menyombangkan diri manakala mereka mau mengikuti kebaikan dari seruan
kita. Dan tak pantas kita menghukum mereka manakala mereka menolak seruan kita.
Mungkin lewat tangan kita mereka yang kita seru belum tergerak hatinya untuk
mengikuti seruan pada kebaikan, lewat lisan orang lain bisa jadi mereka akan
berubah. Oleh karena itu wajiblah para
da’i itu untuk selalu bersama dengan da’i lain dalam melaksanakan dakwahnya.
KEBERSAMAAN
DALAM DAKWAH
Menghadapi
tantangan dakwah ini tidaklah menjadikan para Da’i mundur dari jalan dakwah
ini, tidak mau lagi memilih jalan dakwah ini, melainkan harus semakin
bergandeng tangan dengan para pelaku dakwah lainnya. Kembali merencanakan apa
tindakan yang tepat, metode atau sarana lain apa yang akan di gunakan
selanjutnya. Jurus-jurus dakwah baru akan menjadikan dakwah itu selalu hidup
dan menjadi darah segar bagi jalan dakwah itu sendiri. Ide-ide kreatif dari
pelaku dakwah itu selalu di nanti dan ditunggu keberadaannya.
Beban
dakwah ini akan menjadi ringan manakala para da’i selalu bersama dengan para
da’i lainnya. Kebersamaan dalam dakwah ini adalah sebuah keniscayaan, ia
menjadi kebutuhan bagi para da’i. Rekayasa menghancurkan nilai-nilai kebaikan
itu dilakukan oleh musuh-musuh Islam itu tidaklah sendirian, tapi mereka
rancang bersama-sama sehingga mereka puas ketika melihat nilai-nilai kebaikan
itu tidak muncul dipermukaan. Mereka puas ketika pelaku dakwah itu berselisih
dan bercerai berai dalam mengembankan misinya. Oleh karena itu dalam surat
Al-Kahfi ayat 28, Allah meminta kita untuk bersabar bersama para juru dakwah
lainnya dalam mengajak manusia pada dakwah ini. Mengapa allah meminta bersabar?
Karena tabiat dakwah ini adalah jalannya panjang, banyak tantangan dan sedikit
rijal/penyeru dakwah itu sendiri. Hanya yang bersabarlah yang lulus seleksi
dari Allah untuk dipilih jadi da’i sejati yang akan mengemban amanah dakwah
ini. Mereka yang menjadikan dakwah sebagai profesi mereka, maka mereka sudah
memilih sebaik-baik profesi.
DAKWAH
ADALAH PROFESI TERBAIK
Menjadi
Dai adalah Profesi terbaik bagi setiap pribadi muslim. Ucapan terbaik adalah
ucapan orang yang mengajak pada kebaikan. Dalam surat Fushilat ayat 33 allah
berfirman : Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang berdakwah
kepada Allah, mengerjakan amal yang shaleh, dan berkata: sesungguhnya aku
termasuk orang-orang yang menyerahkan diri”.
Apapun profesi yang kita emban maka profesi
sebagai Da’i janganlah pernah kita lepaskan dari diri kita. Profesi sebagai
Da’i harus selalu melekat pada diri kita. Sungguh mulia profesi ini, karena ia
akan menjaga diri para pelaku dakwah itu sendiri. Menjaga diri Da’i dari
berbuat yang mungkar. Bagaimana mungkin kita mengajak orang pada kebaikan
sementara kita adalah pelaku maksiat. Bagaimana mungkin kita melaksakana
kedhaliman pada manusia lainnya sementara kita adalah orang yang mengajak untuk
berlaku adil pada orang lain. Jadi kita sebagai da’i ini tidaklah boleh
berkepribadian ganda. Bermanis muka di hadapan manusia, tapi di belakang mereka
kita berlaku semena-mena. Allah mengingatkan dalam surat As-Shaf ayat 3:
“Sangat besar kebencian Allah pada orang yang hanya mengatakan sementara dia
tidak memperbuatnya”.
TANTANGAN
DAKWAH
Kemampuan adaptif bagi para pelaku
dakwah harus selalu muncul, mengingat situasi dan kondisi dunia dewasa ini
berikut tantangannya juga selalu berubah dan berkembang. Indonesia sendiri
sebagai sebuah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia pun terus
menjadi sorotan dunia, berbagai upaya penyesatan ummat di lakukan, sehingga
terasa begitu beratnya menghadapi tantangan ini. Kita yang menetap di indonesia
ini, khususnya di DKI Jakarta sebagai pusat ibukota negara harus selalu
mengambil peluang peluang dakwah ditengah-tengah tantangan dakwah ini.
Peristiwa 121 telah menjadikan itu sebagai suatu moment bagi ummat untuk
bangkit. Moment itu telah menjadikan ummat Islam di Indonesia bangkit bersama,
perbedaan yang ada menjadi hilang karena ada misi bersama yang lebih penting. Pembantaian
ummat islam Rohingnya telah menjadikan dunia terbelalak matanya, ummat Islam
pun bersatu padu membantu Ummat Islam di sana. Pembantaiam ummat Islam di satu
sisi belahan dunia tapi ternyata itu pula yang menjadikan ummat ini bersatu.
Artinya dibalik ancaman dan tantangan dakwah maka akan ada pergerakan dakwah
baru yang akan terjadi. Menjadikan tantanagn dakwah menjadi peluang dakwah.
MENGAMBIL
PELUANG DAKWAH
Kesempatan
dan amanah dakwah di Indonesia ini bagitu banyak yang dapat kita ambil. Bisa
mengambil segmen dakwah di parlemen atau non parlemen, segmen dakwah di
eksekutif atau non eksekutif, peluang dakwah di sekolah/kampus/pasantren, peluang dakwah di Majlis Taklim, peluang
dakwah di Masjid, perkantoran, dll.
Semua peluang dakwah itu harus
menjadikan kita berada di salah satu atau beberapa lahan dakwah tersebut dengan
menggunakan berbagai sarana dakwah, baik lewat lembaga/yayasan/organisasi.
Kedepan saya sebagai kader dakwah
yang telah bergabung dalam harakah Islamniah ini, akan berusaha mengambil peluang-peluang dakwah
itu. Peluang dakwah terbesar saya
adalah:
1. Majlis
Taklim (MT)
Majlis
taklim di Jakarta ini tumbuh subur. Turun menurun majlis taklim itu dikelola
oleh keluarga/masyarkat. Ia menjadi kuat karena masyarakat mendukung untuk
selalu hadir dalam setiap kegiatan majlis taklim. Bahkan di antara mereka ada
yang menghadiri kegiatan majlis taklim 3x dalam sehari di tempat yang berbeda. Pengelolaan
MT ini di Jakarta terkadang belum menyentuh pada sisi tsaqafah Islamiah nya, sementara
sisi ruhiahnya, ibadahnya lebih besar porsinya. Bukankah ibadah orang yang
berilmu lebih mulia di sisi Allah?
Dari uraian di atas betapa besarnya
pengaruh seorang kader dakwah manakala bisa mengisi sisi-sisi kosong dari
majlis taklim, yaitu memberikan pemahaman islam pada mereka, megkaji Ayat-ayat
Allah, bukan hanya sekedar membaca yasin dan tahlil saja dalam hari-hari mereka
di MT.
Adapun
langkah-langkah yang sudah dan akan saya sebagai Ibu dan Dosen/Pendidik lakukan untuk mengambil peran dakwah
di masyarakat adalah sbb :
a. Berusaha
hadir di acara MT
Kehadiran kita ditengah-tengah
mereka dalam aktifitas majlis taklim sangatlah tepat. Mereka akan menjadikan
kita bagian dari mereka. Kebersaman kita dengan mereka akan menjadikan kita
mudah mewarnai mereka dengan nilai-nilai islami. Pengaruh dari interaksi
masyarakat dengan kader dakwah yang telah terwarnai dengan nilai-nilai islam
itu pasti akan ada. 10 muwassafat yang telah terwarnai pada diri kader akan
menjadikan contoh teladan pada setiap anggota MT. Semakin sering kita
berinteraksi dengan mereka maka akan semakin mudah nilai islam itu sampai pada
mereka. Dakwah bilhal akan terjadi. Apalagi di tambah dengan dakwah
billisannya, dakwah fardiah nya.
b. Merasakan
apa yang mereka rasakan
Dapat dilakukan dengan
·
mendengarkan curhat mereka lalu berikan solusi yang
tepat jika dibutuhkan.
·
Menjenguk mereka/keluarga mereka ketika mereka
tertimpa musibah atau acara walimahan dll.
·
Memberikan hadiah pada mereka pada moment tertentu.
·
Mendoakan mereka dengan tulus.
c. Mengisi
tausiah
Ketika kita sudah menjadi bagian
dari mereka maka mereka pun akan sangat merasakan kehadiran kita dan merasakan
keberatian kehadiran kita ditengah-tengah mereka. Teladan yang kita berikan
akan menjadikan apa yang kita ungkapkan begitu tterkesan bagi mereka. Kecintaan
dari merekapun akan kita raih. Mereka siap menerima tausiah-tausiah yang kita
berikan. Allah akan mengikat hati hamba-hamba yang selalu ikhlas di jalan-Nya.
Pengalaman kami ketika terjun ke MT ini memberikan tausiah dan nasehat lainnya
adalah dengan kita selalu pro aktif dalam kegiatan mereka maka kita akan tau
kapan moment yang tepat untuk kita halaqohkan mereka, bahkan ustzahnya dapat
kita halaqoh kan dengan halaqoh tarbiah islamiah. Ketika ustzahnya bisa kita
raih hatinya, maka jamaahnyapun akan mudah bersama kita. Betapa mereka sangat
tsiqoh pada ustazahnya. Mari kita bekerja dengan cerdas dan bijak, sehingga tak
ada tenaga yang sia-sia dan tidak kena sasaran dakwah.
2. Kampus
Dunia
kampus adalah dunia intelek. Dunia akademik yang penuh dengan inovassi-inovasi
baru dalam dunia dakwah. Pelaku dakwah di sana harus lah selalu dinamis
mengikuti irama kebutuhan dunia kampus. Saat ini kampus menjadi lahan rebutan
berbagai harakah karena dakwah di sana lebih mudah dimasuki oleh mereka yang
berdakwah dengan hujjah-hujjah yang nyata. Mungubah pola fikir dengan logis
akan dapat dilakukan dengan mudah bagi remaja menjelang dewasa itu.
Harakah
kita pun telah mengambil peran besar dalam dunia kampus ini,dan dari dunia
kampus inilah lahir kader kader tangguh di masa sekarang. Kajian-kajian ilmiah
lewat brosur, mading-mading, masjid, mushalla dll. Menguasai masjid berrti
meguasai lahan dakwah di sana.
Saya sebagai dosen di Universitas
Islam As-Syafi’iyah di jakarta akan berusaha mengambil peluang dakwah di sana.
Dan akan bekerjasama dengan para dosen lainnya di kampus yang berbeda sehingga
dakwah kampus akan semakin solit. Berusaha menjadi produsen ilmu dengan gelar
Doktor yang melekat pada diri saya. Maka akan memudahkan saya menyampaikan
dakwah di sana.
Harus ada penataan yang baik di
kampus, apalagi kampus sudah lama menjadi sasaran dakwah kita. Jangan sampai
dakwah kehilangan jejak di suatu kampus tertentu, padahal dimasa llampau dia
adalah tempat mencetak kader-kader dakwah.
Pewarisan semangat dakwah ini harus terus dilakukan, dengan
sarana-sarana yang ada di kampus. Segala sesuatu yang direncanakan dengan baik
maka ia akan terlihat rapi dan bersahaja, tidak terburu sehingga tidak maksimal
hasilnya. Program-program dakwah akan terus bergulir walau lambat tapi pasti.
Betapa kampus ini menjadi
penyeimbang bagi pemerintah dalam menjalankan kebijakannya, dunia akademisi ini
akan menjadi pengontrol bagi pemerintah yang berjalan. Tak heran jika para
mahasiswa akan turun ke jalan untuk demo manakala melihat adanya ketimpangan di
pemerintahan tertentu. Kekuatan penyeimbang ini sangat di takuti oleh
pemerintah. Oleh karena itu kesadaran berdakwah di kampus adalah wajib bagi kader
dakwah ada peluang ke sana, baik dia sebagai mahasiswa, alumni, dosen atau
tenaga kependidikan lainnya yang ada dalam kampus itu. marilah kita berikan
waktu terbaik kita untuk mengajak insan kampus masuk dalam lingkaran dakwah
kita.
3. Perkantoran
Peluang
dakwah di perkantoran juga sangat besar bisa dimasuki. Stres seharian bekerja
akan terasa rileks manakala mereka mendengarkan ayat-ayat Allah. Alhamdulillah saya sudah mencoba mengambil
peluang ini, dan merasakan buah dari dakwah ini. Kelebihan mereka adalah
kontribusi dana karena mereka punya penghasilan. Tidak bisa dipungkiri dakwah
ini butuh pada maliah.
Alhamdulillah semua lahan dakwah di atassudah tertata dengan
baik di DKI Jakrta, hanya tinggal bagaimana kita mengisi dan mendukung dakwah
di segmen segemn tersebut.
Demikianlah tulisan ini sebagai rasa tanggung jawab sebagai
kader dakwah, semoga kehadiran saya dalam dunia pergerakan ini akan menguatkan
barisan dakwah ini.
4. Menjadi
pejabat negara
Sebagai
kader dakwah saya juga harus berkiprah di pemerintahan, karena saya sebagai
abdi negara (pegawai negeri). Namun peluang ini belum maksimal saya perankan,
mungkin karena label yang melekat pada diri saya sebagai ibu dari anak-anak,
istri yang harus kembali ke rumah. Masih ada tanggung jawab moral yang besar
untuk selalu menjaga gawang di rumah bersama-sama dengan suami. Namun ketika
saya melihat anak-anaksudah mandiri dan bisa memenuhi kebutuhan sendiri seperti
di saat ini, maka saya akan berusaha masuk ke wilayah ini. Jenjang karier saya
harus saya tingkatkan,alhamdulillah sekarang saya sudah golongan 4B dan pangkat
akademik lektor. Kedepan akan berusaha menjadi professor, karena itu adalah
penghargaan tertinggi bagi doesen di PT. Mendalami ilmu pendidikan ini dan
mengambil specialisasi ilmu kependidikan itu sangat penting, sehingga
keberadaan kita di dunia akademik dan masyarakat di akui, akhirnya penyampaian
ilmu dan dakwahpun akan semakin mudah kita lakukan di pemerintahan. Posisi yang
bisa di ambil di pemerintahan seperti menjdai staff ahli walikota bidang
pendidikan, staf ahli menteri dan lain-lain.. hehehe atau menjadi walikota dan
menteri itu sendiri.
Wallahuaklam
bissawab.......semoga tulisan ini bermanfaat untuk pencerahan diri saya sendiri
khususnya.
Masya Allah bgt lah dakwah illah, bu khasanah sbg istri, ibu dan juga nenek kiprah nya luar biasa, ilmu yg bermanfaat buat ummat, barakallahš
BalasHapusMasya Allah bgt lah dakwah illah, bu khasanah sbg istri, ibu dan juga nenek kiprah nya luar biasa, ilmu yg bermanfaat buat ummat, barakallahš
BalasHapusCasino, Restaurants & Things to Do in Henderson, NV - MapyRO
BalasHapusCasino, Restaurants & ģģ£¼ ģ¶ģ„ģµ Things to Do in Henderson, NV · Casino, Restaurants & Things to Do in Henderson, ėŖ©ķ¬ ģ¶ģ„ė§ģ¬ģ§ NV · Casino, Restaurants & Things to ģģ ģ¶ģ„ģµ Do in Henderson, NV · Casino, Restaurants ģ ė¼ė¶ė ģ¶ģ„ė§ģ¬ģ§ & Things ģøģ¢ ķ¹ė³ģģ¹ ģ¶ģ„ģµ